Selasa, 25 Juli 2023

ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

 

ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4

IMPLEMENTASI BUDAYA POSITIF DI SDN 2 LETEH


Oleh :

RETNO WULANDARI

SD NEGERI 2 LETEH

CGP A.8 . 084. KAB. REMBANG PROV. JAWA TENGAH

 

1.    LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, fenomena krisis karakter sangat memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan perkembangan teknologi yang memudahkan mereka untuk mengakses budaya luar tanpa mereka kaji terlebih dahulu. Budaya positif di sekolah sangatlah penting untuk dikembangkan, karena sekolah merupakan bagian tripusat pendidikan, tempat tumbuh dan berkembangnya karakter anak. Budaya positif di sekolah ialah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Sekolah sebagai institusi pembentukan karakter pada anak menjadi peluang bagi sekolah terutama guru sebagai pendidik dalam membangun budaya positif di sekolah. Sekolah idealnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi murid. Hal ini sejalan dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran di sekolah harus dapat membawa murid memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya melalui merdeka belajar. Penerapan budaya positif di sekolah juga merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Sekolah harus berusaha untuk menciptakan iklim pendidikan yang mampu membiasakan warga sekolah untuk melakukan budaya positif. Penerapan budaya positif tidak dapat dilakukan tanpa dukungan dari semua unsur di sekolah. Pembiasaan positif yang merupakan budaya positif akan menjadi budaya sekolah. Budaya tersebut harus terintegrasi dalam kegiatan sekolah baik dalam kegiatan intrakurikuler atau pembelajaran maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler. Harapannya jika budaya positif telah mengakar dan membudaya dalam diri murid maka akan tercipta Profil Pelajar Pancasila melalui nilai-nilai keyakinan universal dan motivasi intrinsik.


2.      TUJUAN

a.       Menumbuhkan budaya positif dengan menanamkan nilai kebajikan universal

b.      Menumbuhkan budaya positif dengan kesepakatan kelas.

c.  Mengembangkan nilai-nilai profil pelajar pancasila pada diri murid dalam kegiatan pembelajaran.

d.  Mengintegrasikan dan membiasakan murid untuk mengimplementasikan nilai-nilai profil pelajar Pancasila dalam kegiatan di sekolah.

e.       Memahami konsep posisi control sebagai pendidik

f.       Memahami konsep kebutuhan dasar manusia

g.      Memahami penerapan segitiga restitusi

h.      Menumbuhkan motivasi intrinsik murid

i.        Mengajarkan murid mencari solusi dari suatu permasalahan

 

3.      TOLAK UKUR

a.   Murid mampu membuat kesepakatan dan keyakinan kelas yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk dipasang dinding kelas.

b.      Murid mampu menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan penuh tanggung jawab

c.  Murid dapat mengimplementasikan nilai-nilai profil pelajar Pancasila secara sadar dan continue dalam proses belajar.

d.      Murid mampu menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya

e.   Murid mampu menunjukkan perubahan perilaku sebagai pembelajaran atas masalah yang pernah dihadapinya

f.      Murid dan guru mampu melaksanakan budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga restitusi) secara konsisten

g.    Murid terlibat aktif dalam kegiatan di sekolah dengan sadar mengamalkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan bagi Murid.

 

4.      LINIMASA TINDAKAN

a.       Meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan sosialisasi

b.   Melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait budaya positif, kesepakatan kelas dan Profil Pancasila Pancasila dan praktik segitiga restitusi sebagai dampak pelanggaran kesepakatan kelas.

c.       Menjelaskan pengertian dan manfaat kesepakatan kelas

d.  Guru berkolaborasi dengan murid membuat kesepakatan (keyakinan) kelas. Kesepakatan kelas yang telah disepakati selanjutnya dipasang di dinding kelas.

e.   Menjadikan kesepakatan kelas menjadi pembiasaan positif dan aksi nyata di kelas atau di lingkungan sekolah

f.  Sosialisasi kepada seluruh murid baru tentang penumbuhan karakter dengan mengikuti kegiatan sekolah dan pentingnya mengikuti kegiatan sekolah yang sesuai minat.

g.   Menumbuhkan, menanamkan dan membiasakan nilai-nilai profil pelajar Pancasila dalam kegiatan di sekolah

h.      Mempraktikkan segitiga restitusi

i.        Menerapkan keyakinan dan restitusi secara berkelanjutan dan konsisten

j.   Mendokumentasikan setiap kegiatan di sekolah yang menumbuhkan, mencerminkan dan membiasakan nilai-nilai profil Pelajar Pancasila.

 

5.      DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

a.       Dukungan dari seluruh warga sekolah serta partisipasi aktif orang tua di rumah sebagai lingkungan pertama dalam membiasakan budaya positif.

b.      Dedikasi seluruh warga sekolah sebagai role model/ teladan bagi murid dalam menanamkan budaya positif.

c.       Kolaborasi seluruh warga sekolah dalam menciptakan serta membiasakan budaya positif di sekolah.

d.      Kerjasama Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan untuk dapat Bersama-sama berupaya konsisten dalam menerapkan budaya positif.

e.       Sarana dan prasarana yang mendukung untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah.


6.      DESKRIPSI AKSI NYATA

Untuk dapat terlaksana aksi nyata ini langkah pertama yang saya lakukan adalah saya menyampaikan rencana Diseminasi Budaya Positif kepada Kepala Sekolah. Selanjutnya saya mempersiapkan kegiatan diseminasi yang meliputi, materi dalam bentuk power point, undangan, daftar hadir, dan lain – lain. Adapun Sasaran Diseminasi Budaya Positif ini adalah Kepala Sekolah, Bapak Ibu Guru, dan Tenaga Kependidikan SDN 2 Leteh yang berjumlah 24 orang. Kegiatan Diseminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Senin, 24 Juli 2023 dan dihadiri oleh kepala sekolah, Bapak Ibu Guru, dan tenaga kependidikan SDN 2 Leteh. Aksi nyata ini berisikan tentang penerapan Budaya Positif di lingkungan SDN 2 Leteh. Kegiatan tersebut saya terapkan di kelas yang saya ampu yaitu kelas VIA dan diikuti oleh Bapak Ibu Guru kelas yang lainnya. Banyak penerapan budaya positif yang telah dilakukan Bapak Ibu Guru SDN 2 Leteh. Penerapan tersebut antara lain pembiasaan budaya 5S, upacara bendera, ekstrakurikuler pramuka, ekstrakurikuler karawitan, gerakan Jumat bersih dan sabertaling serta kolaborasi guru dan murid dalam menyusun kesepakatan kelas. Dalam kegiatannya murid diarahkan untuk memunculkan ide, gagasan, dan masukan positif untuk ditulis di kertas post it lalu ditempelkan di dinding kesepakatan kelas.

 

7.      HASIL AKSI NYATA

Rangkaian kegiatan Aksi Nyata dalam Diseminasi Budaya Positif yang dilakukan oleh CGP SDN 2 Leteh menghasilkan pemahaman dari pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah mengenai implementasi Budaya Positif di sekolah, disiplin positif, posisi control guru, khususnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan penerapan segitiga restitusi. Sehingga akan tercipta pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan serta berpihak pada murid.

 

8.      PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI AKSI NYATA

Hal yang kami dapatkan dalam kegiatan Diseminasi Budaya Positif adalah kolaborasi. Saya CGP dari SDN 2 Leteh terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan rekan guru untuk dapat terlaksananya kegiatan diseminasi ini. Seluruh warga sekolah harus terus berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi sebagai prakarsa perubahan dalam menguatkan karakter positif dalam mencetak generasi yang berjiwa Profil Pelajar Pancasila.

 

9.      RENCANA PERBAIKAN

Rencana saya ke depan akan terus berinovasi dan konsisten dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada siswa demi dapat “menuntun” siswa agar dapat berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Saya akan terus berkontribusi dalam menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik, yang akan menjadi karakter-karakter baik, dan akan membangun budaya positif. Perlu kontribusi dan kolaborasi semua pihak agar budaya positif terbangun. Memang bukan hal yang mudah tetapi jika dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari sekarang akan mencapai tujuan pendidikan, kebahagiaan, dan keselamatan yang setinggi-tingginya.

10. VIDEO DISEMINASI


11. SCREENSHOOT BUKTI KARYA



12. BAHAN PAPARAN DISEMINASI


13. DOKUMENTASI KEGIATAN IMPLEMENTASI BUDAYA POSITIF









































Rabu, 25 Maret 2020


Waktu Pengerjaan: 120:00 menit!

Waktu Pengerjaan: 120:00 menit!