ARTIKEL
AKSI NYATA MODUL 1.4
IMPLEMENTASI
BUDAYA POSITIF DI SDN 2 LETEH
Oleh
:
RETNO
WULANDARI
SD
NEGERI 2 LETEH
CGP
A.8 . 084. KAB. REMBANG PROV. JAWA TENGAH
1. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, fenomena krisis karakter sangat memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan perkembangan teknologi yang memudahkan mereka untuk mengakses budaya luar tanpa mereka kaji terlebih dahulu. Budaya positif di sekolah sangatlah penting untuk dikembangkan, karena sekolah merupakan bagian tripusat pendidikan, tempat tumbuh dan berkembangnya karakter anak. Budaya positif di sekolah ialah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Sekolah sebagai institusi pembentukan karakter pada anak menjadi peluang bagi sekolah terutama guru sebagai pendidik dalam membangun budaya positif di sekolah. Sekolah idealnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi murid. Hal ini sejalan dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran di sekolah harus dapat membawa murid memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya melalui merdeka belajar. Penerapan budaya positif di sekolah juga merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Sekolah harus berusaha untuk menciptakan iklim pendidikan yang mampu membiasakan warga sekolah untuk melakukan budaya positif. Penerapan budaya positif tidak dapat dilakukan tanpa dukungan dari semua unsur di sekolah. Pembiasaan positif yang merupakan budaya positif akan menjadi budaya sekolah. Budaya tersebut harus terintegrasi dalam kegiatan sekolah baik dalam kegiatan intrakurikuler atau pembelajaran maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler. Harapannya jika budaya positif telah mengakar dan membudaya dalam diri murid maka akan tercipta Profil Pelajar Pancasila melalui nilai-nilai keyakinan universal dan motivasi intrinsik.
2. TUJUAN
a. Menumbuhkan
budaya positif dengan menanamkan nilai kebajikan universal
b. Menumbuhkan budaya positif dengan kesepakatan kelas.
c. Mengembangkan nilai-nilai profil pelajar pancasila
pada diri murid dalam kegiatan pembelajaran.
d. Mengintegrasikan dan membiasakan murid untuk
mengimplementasikan nilai-nilai profil pelajar Pancasila dalam kegiatan di
sekolah.
e. Memahami
konsep posisi control sebagai pendidik
f. Memahami
konsep kebutuhan dasar manusia
g. Memahami
penerapan segitiga restitusi
h. Menumbuhkan
motivasi intrinsik murid
i.
Mengajarkan murid mencari solusi dari
suatu permasalahan
3. TOLAK UKUR
a. Murid
mampu membuat kesepakatan dan keyakinan kelas yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila untuk dipasang dinding kelas.
b. Murid
mampu menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan penuh tanggung jawab
c. Murid
dapat mengimplementasikan nilai-nilai profil pelajar Pancasila secara sadar dan
continue dalam proses belajar.
d. Murid
mampu menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya
e. Murid
mampu menunjukkan perubahan perilaku sebagai pembelajaran atas masalah yang
pernah dihadapinya
f. Murid
dan guru mampu melaksanakan budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga
restitusi) secara konsisten
g. Murid
terlibat aktif dalam kegiatan di sekolah dengan sadar mengamalkan nilai-nilai
profil pelajar Pancasila sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan bagi
Murid.
4. LINIMASA TINDAKAN
a. Meminta
izin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan sosialisasi
b. Melakukan
sosialisasi kepada warga sekolah terkait budaya positif, kesepakatan kelas dan
Profil Pancasila Pancasila dan praktik segitiga restitusi sebagai dampak pelanggaran
kesepakatan kelas.
c. Menjelaskan
pengertian dan manfaat kesepakatan kelas
d. Guru
berkolaborasi dengan murid membuat kesepakatan (keyakinan) kelas. Kesepakatan
kelas yang telah disepakati selanjutnya dipasang di dinding kelas.
e. Menjadikan
kesepakatan kelas menjadi pembiasaan positif dan aksi nyata di kelas atau di
lingkungan sekolah
f. Sosialisasi
kepada seluruh murid baru tentang penumbuhan karakter dengan mengikuti kegiatan
sekolah dan pentingnya mengikuti kegiatan sekolah yang sesuai minat.
g. Menumbuhkan,
menanamkan dan membiasakan nilai-nilai profil pelajar Pancasila dalam kegiatan
di sekolah
h. Mempraktikkan
segitiga restitusi
i.
Menerapkan keyakinan dan restitusi
secara berkelanjutan dan konsisten
j. Mendokumentasikan setiap kegiatan di
sekolah yang menumbuhkan, mencerminkan dan membiasakan nilai-nilai profil
Pelajar Pancasila.
5. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
a. Dukungan
dari seluruh warga sekolah serta partisipasi aktif orang tua di rumah sebagai
lingkungan pertama dalam membiasakan budaya positif.
b. Dedikasi
seluruh warga sekolah sebagai role model/ teladan bagi murid dalam menanamkan
budaya positif.
c. Kolaborasi
seluruh warga sekolah dalam menciptakan serta membiasakan budaya positif di
sekolah.
d. Kerjasama
Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan untuk dapat Bersama-sama
berupaya konsisten dalam menerapkan budaya positif.
e. Sarana dan prasarana yang mendukung untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah.
6. DESKRIPSI AKSI NYATA
Untuk
dapat terlaksana aksi nyata ini langkah pertama yang saya lakukan adalah saya
menyampaikan rencana Diseminasi Budaya Positif kepada Kepala Sekolah.
Selanjutnya saya mempersiapkan kegiatan diseminasi yang meliputi, materi dalam
bentuk power point, undangan, daftar hadir, dan lain – lain. Adapun Sasaran
Diseminasi Budaya Positif ini adalah Kepala Sekolah, Bapak Ibu Guru, dan Tenaga
Kependidikan SDN 2 Leteh yang berjumlah 24 orang. Kegiatan Diseminasi Budaya
Positif dilaksanakan pada hari Senin, 24 Juli 2023 dan dihadiri oleh kepala
sekolah, Bapak Ibu Guru, dan tenaga kependidikan SDN 2 Leteh. Aksi nyata ini
berisikan tentang penerapan Budaya Positif di lingkungan SDN 2 Leteh. Kegiatan
tersebut saya terapkan di kelas yang saya ampu yaitu kelas VIA dan diikuti oleh
Bapak Ibu Guru kelas yang lainnya. Banyak penerapan budaya positif yang telah
dilakukan Bapak Ibu Guru SDN 2 Leteh. Penerapan tersebut antara lain pembiasaan
budaya 5S, upacara bendera, ekstrakurikuler pramuka, ekstrakurikuler karawitan,
gerakan Jumat bersih dan sabertaling serta kolaborasi guru dan murid dalam menyusun
kesepakatan kelas. Dalam kegiatannya murid diarahkan untuk memunculkan ide,
gagasan, dan masukan positif untuk ditulis di kertas post it lalu ditempelkan
di dinding kesepakatan kelas.
7.
HASIL
AKSI NYATA
Rangkaian
kegiatan Aksi Nyata dalam Diseminasi Budaya Positif yang dilakukan oleh CGP SDN
2 Leteh menghasilkan pemahaman dari pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah
mengenai implementasi Budaya Positif di sekolah, disiplin positif, posisi
control guru, khususnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan penerapan segitiga
restitusi. Sehingga akan tercipta pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan
serta berpihak pada murid.
8.
PEMBELAJARAN
YANG DI DAPAT DARI AKSI NYATA
Hal
yang kami dapatkan dalam kegiatan Diseminasi Budaya Positif adalah kolaborasi.
Saya CGP dari SDN 2 Leteh terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan rekan
guru untuk dapat terlaksananya kegiatan diseminasi ini. Seluruh warga sekolah
harus terus berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi sebagai prakarsa
perubahan dalam menguatkan karakter positif dalam mencetak generasi yang
berjiwa Profil Pelajar Pancasila.
9.
RENCANA
PERBAIKAN
Rencana
saya ke depan akan terus berinovasi dan konsisten dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada siswa demi dapat “menuntun”
siswa agar dapat berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Saya
akan terus berkontribusi dalam menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik, yang akan
menjadi karakter-karakter baik, dan akan membangun budaya positif. Perlu
kontribusi dan kolaborasi semua pihak agar budaya positif terbangun. Memang
bukan hal yang mudah tetapi jika dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari
sekarang akan mencapai tujuan pendidikan, kebahagiaan, dan keselamatan yang setinggi-tingginya.
10. VIDEO DISEMINASI